Pendahuluan
Pertanian merupakan sektor penting dalam perekonomian di Desa Bener, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap. Namun, praktik pertanian yang tidak berkelanjutan seringkali menyebabkan kerusakan lingkungan dan kelangkaan sumber daya alam. Oleh karena itu, pemerintah desa Bener mengedukasi warganya mengenai pakan ternak fermentasi sebagai salah satu solusi dalam pembangunan pertanian berkelanjutan.
Apa itu Pakan Ternak Fermentasi?
Pakan ternak fermentasi adalah pakan yang dibuat melalui proses fermentasi bahan organik seperti limbah pertanian, hijauan, dan dedaunan. Proses fermentasi ini dilakukan dengan bantuan mikroorganisme seperti bakteri dan jamur. Hasil dari fermentasi ini adalah pakan yang lebih kaya nutrisi dan lebih mudah dicerna oleh ternak.
Manfaat Pakan Ternak Fermentasi
Pakan ternak fermentasi memiliki berbagai manfaat dalam pembangunan pertanian berkelanjutan. Beberapa manfaatnya antara lain:
- Menurunkan biaya pakan: Pakan ternak fermentasi dapat dibuat dari limbah pertanian dan hijauan yang ada di sekitar desa, sehingga dapat mengurangi biaya pembelian pakan ternak.
- Meningkatkan produktivitas ternak: Nutrisi yang terkandung dalam pakan ternak fermentasi lebih mudah diserap oleh tubuh ternak, sehingga dapat meningkatkan produksi susu dan daging ternak.
- Mengurangi pencemaran lingkungan: Dengan menggunakan limbah pertanian sebagai bahan baku pakan ternak fermentasi, dapat mengurangi jumlah limbah yang dibuang ke lingkungan dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
- Memperbaiki kualitas tanah: Sisa fermentasi dapat digunakan sebagai pupuk organik yang dapat memperbaiki kualitas tanah dan meningkatkan pertumbuhan tanaman.
Cara Membuat Pakan Ternak Fermentasi
Berikut adalah langkah-langkah dalam membuat pakan ternak fermentasi:
- Kumpulkan bahan baku: Kumpulkan limbah pertanian seperti jerami, kulit biji kopi, dan ampas tahu. Anda juga dapat menggunakan dedaunan dan hijauan sebagai bahan tambahan.
- Hancurkan bahan baku: Hancurkan bahan baku menjadi ukuran yang lebih kecil untuk memudahkan proses fermentasi.
- Tambahkan starter fermentasi: Tambahkan starter fermentasi berupa ragi atau mikroorganisme lain ke dalam bahan baku yang sudah dihancurkan. Pastikan takaran starter fermentasi sesuai dengan jumlah bahan baku.
- Campurkan bahan baku dan starter fermentasi: Campurkan bahan baku dan starter fermentasi dalam wadah tertutup. Pastikan wadah tersebut steril agar proses fermentasi dapat berlangsung dengan baik.
- Fermentasi: Biarkan campuran bahan baku dan starter fermentasi dalam wadah tertutup selama beberapa hari hingga terjadi proses fermentasi. Pastikan suhu dan kelembaban wadah dijaga agar proses fermentasi berjalan dengan optimal.
- Gunakan: Setelah proses fermentasi selesai, pakan ternak fermentasi siap digunakan. Berikan pakan ini kepada ternak dan perhatikan pertumbuhan dan produktivitasnya.
Also read:
Kandungan Mikroba dalam Fermentasi: Peran Penting dalam Pencernaan Ternak
Pakan Ternak Fermentasi: Solusi untuk Mengatasi Tantangan Penyimpanan dan Distribusi

FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
1. Apa manfaat utama pakan ternak fermentasi dalam pembangunan pertanian berkelanjutan?
Pakan ternak fermentasi memiliki manfaat utama dalam mempertahankan keseimbangan ekosistem dan meningkatkan produktivitas ternak secara berkelanjutan.
2. Bagaimana cara membuat starter fermentasi untuk pakan ternak fermentasi?
Starter fermentasi untuk pakan ternak fermentasi dapat dibuat dengan mencampurkan mikroorganisme seperti ragi atau bakteri asam laktat ke dalam bahan baku pakan ternak.
3. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk proses fermentasi?
Waktu fermentasi dapat bervariasi tergantung pada suhu dan kelembaban lingkungan. Proses fermentasi biasanya membutuhkan waktu antara 3-7 hari.
4. Apakah pakan ternak fermentasi dapat digunakan untuk semua jenis ternak?
Ya, pakan ternak fermentasi dapat digunakan untuk berbagai jenis ternak seperti sapi, kambing, ayam, dan bebek.
5. Bagaimana cara menyimpan pakan ternak fermentasi yang sudah jadi?
Pakan ternak fermentasi yang sudah jadi dapat disimpan dalam wadah tertutup di tempat yang kering dan sejuk. Hindari tempat yang terkena sinar matahari langsung.
6. Apakah pakan ternak fermentasi lebih mahal dibandingkan pakan ternak konvensional?
Sebenarnya, pakan ternak fermentasi lebih murah dibandingkan pakan ternak konvensional karena bahan baku utamanya adalah limbah pertanian yang biasanya hanya dibuang.
Kesimpulan
Pakan ternak fermentasi adalah solusi yang efektif dalam pembangunan pertanian berkelanjutan. Dengan memanfaatkan limbah pertanian dan hijauan sebagai bahan baku, kita dapat mengurangi penggunaan pakan ternak konvensional yang mahal dan merusak lingkungan. Pakan ternak fermentasi juga dapat meningkatkan produktivitas ternak dan memperbaiki kualitas tanah. Oleh karena itu, pemerintah desa Bener mengajak warganya untuk menggunakan pakan ternak fermentasi sebagai salah satu langkah menuju pertanian yang berkelanjutan.
0 Komentar