Pemerintah Desa Bener Kecamatan Majenang Kabupaten Cilacap memiliki peran penting dalam mempertahankan dan mengembangkan identitas budaya dan etnisitas di daerah ini. Desa Bener dikenal sebagai salah satu desa yang kaya akan warisan budaya dan tradisi yang unik. Masyarakatnya mayoritas berasal dari suku Jawa, dengan keberagaman sub-suku, seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat. Selain itu, terdapat juga masyarakat dari suku-suku lain yang telah lama tinggal di desa ini.
Salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Bener untuk mendukung identitas budaya dan etnisitas adalah dengan memperkuat tradisi tomas. Tomas adalah sebuah upacara atau ritual yang dilakukan oleh masyarakat desa ini untuk memohon berkah dan keselamatan dari Tuhan Yang Maha Esa. Upacara tomas ini melibatkan seluruh masyarakat desa tanpa memandang suku atau agama.
Tomas sendiri dilakukan secara periodik, baik itu setiap tahun, setiap beberapa tahun, atau bahkan hanya pada saat-saat tertentu, seperti saat masa panen atau melakukan perbaikan terhadap salah satu bangunan desa. Selama tradisi tomas berlangsung, masyarakat Desa Bener akan melakukan serangkaian kegiatan, seperti pembersihan lingkungan, persiapan makanan untuk upacara, serta menyanyikan lagu-lagu tradisional sambil menari dan mengenakan pakaian adat.
Tradisi tomas memiliki banyak keunikan dan makna yang dapat mendukung identitas budaya dan etnisitas di Desa Bener. Pertama, tomas merupakan bentuk ekspresi budaya yang telah dilestarikan oleh masyarakat desa ini sejak zaman dahulu kala. Melalui tomas, generasi muda dapat belajar dan memahami nilai-nilai adat dan tradisi yang menjadi bagian dari identitas mereka.
Kedua, tomas juga menjadi acara yang mempererat hubungan antarwarga di Desa Bener. Setiap orang saling bekerja sama dan berkolaborasi dalam menjalankan tradisi ini. Hal ini mencerminkan gotong royong dan rasa kebersamaan yang erat di antara masyarakat Desa Bener.
Pada era globalisasi seperti sekarang ini, identitas budaya dan etnisitas seringkali terancam oleh pengaruh budaya luar yang masuk ke dalam suatu daerah. Perubahan gaya hidup, penggunaan bahasa asing, dan arus informasi yang masuk melalui media sosial dapat mempengaruhi nilai-nilai tradisional yang telah ada selama ini.
Di Desa Bener, Pemerintah Desa sadar akan pentingnya mempertahankan identitas budaya dan etnisitas. Dengan memperkuat tradisi tomas dan menjaga kearifan lokal, Desa Bener berusaha untuk tetap memegang teguh warisan budayanya tanpa kehilangan jati diri sebagai masyarakat Jawa yang kental dengan budaya.
Salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah Desa Bener dalam mendukung identitas budaya dan etnisitas adalah dengan meningkatkan kesadaran masyarakat akan warisan budaya dan tradisi yang dimiliki oleh desa ini. Pendidikan merupakan faktor penting untuk meningkatkan kesadaran tersebut.
Dalam sistem pendidikan di desa ini, Pemerintah Desa Bener telah mengintegrasikan pelajaran tentang budaya dan tradisi lokal ke dalam kurikulum sekolah. Setiap siswa diajarkan tentang tradisi tomas, musik tradisional, tari-tarian, dan bahasa daerah. Hal ini bertujuan untuk menjaga dan melestarikan budaya dan tradisi Desa Bener agar tetap hidup dan dikenal oleh generasi yang akan datang.
Dalam upaya mendukung identitas budaya dan etnisitas di Desa Bener, Pemerintah Desa Bener telah melakukan berbagai langkah yang efektif. Salah satu langkah terpenting adalah memperkuat tradisi tomas sebagai bentuk ekspresi budaya dan identitas lokal. Selain itu, melalui pendidikan yang berorientasi pada budaya dan tradisi, masyarakat Desa Bener dapat menyadari pentingnya mempertahankan dan mengembangkan identitas mereka yang unik.
Bagaimana tanggapan Anda terhadap perlindungan identitas budaya dan etnisitas di Desa Bener? Apakah ada tradisi serupa dalam daerah Anda? Jika ya, bagaimana cara Anda mendukung tradisi tersebut? Berikan pendapat dan pengalaman Anda mengenai topik ini di kolom komentar!
Also read:
Otonomi Khusus dalam Praktek: Studi Kasus Tomas di Berbagai Negara
Mengenal Sejarah dan Perkembangan Tomas di Pemerintahan
0 Komentar